Selasa, 27 Desember 2016

Jurnal Mingguan Mata Kuliah Bahasa Inggris



Senin, 28 Maret 2016

          Hari ini kelompok saya presentasi Topic of Paragraph yang disusun oleh saya sendiri, Ahmad Hadi Hidayat, dan Wisnu Pramudia Wirata. Ketika presentasi akan dimulai ada kendala dimana tidak ada proyektor, agar tetap efektif Wisnu Pramudia Wirata dan Ahmad Hadi Hidayat pun mencetak dahulu materi power point yang akan dipresentasikan dan Faisal Ramdhani pun pergi ke ruangan bawah untuk meminta proyektor. Tidak lama dari itu Faisal Ramdhami pun masuk ke ruangan kembali dan ia berkata :
Faisal Ramdhani    : ada proyektornya, sedang di ambil terlebih dahulu di kampus 2
          Kami pun menunggu. Beberapa menit kemudian Wisnu Pramudia Wirata dan Ahmad Hadi Hidayat pun telah selesai langsung di bagikan perkelompok dan tidak lama dari itu proyektor pun ada telah diambil. Lalu proyektor di pasang oleh Faisal Ramdhani dan presentasi pun di mulai. Saya sebagai moderator sekaligus pemateri, sedangkan Ahmad Hadi Hidayat dan Wisnu Pramudia Wirata sebagai pemateri. Setelah dipresentasikan lalu dibuka sesi pertanyaan. Dan pertanyaan pun ditampung dahulu kemudian dijawab.
Anatasya Herman  : can you search topic of paragraph in the your example article?
Rasta Purnama S   : Jenis paragraph dalam bahasa inggris ?
Taufik Septiyan H  : what is topic in the paragraph at the same ?
Faisal Ramdhani    : dalam pembuatan article terdiri dari berapa paragraf ?
          Lalu Wisnu Pramudia Wirata menjawab pertanyaan Anatasya Herman, Ahamd Hadi Hidayat menjawab pertanyaan Rasta Purnama Sidik dan Taufik Septian Hidayat  kemudian Lady Thalia Rosqin menambahkan jawaban dari pertanyaan Taufik Septian Hidayat, dan saya sendiri menjawab pertanyaan Faisal Ramdhani.
Wisnu Pramudia W  : Baca paragraph pertama kalimat pertama dan artikan, baca paragraph pertama kalimat terakhir dan artikan, lalu cari topiknya.
Ahmad Hadi H      : terdiri dari 5 paragraf yaitu deskripsi, narasi, argumentasi, eksposisi, dan persuasi. Sama seperti jenis paragraf di indonesia.
Ahmad Hadi H      : tergantung, tapi biasanya sama.
Lady Thalia R     : topic selalu sama hanya saja paragraf lain hanya menjabarkan topic tersebut. (menambahkan)
Mayang Ratna P    : tergantung, bagaimana keinginan penulis tetapi biasanya 3-4 kalimat dalam paragraf.
          Pertanyaan pun semua telah dijawab presentasi pun diakhiri. Mrs.Fourus pun menambahkan jawaban dari pertanyaan saat presentasi diakhiri. Setelah menambahkan jawaban pembelajaran Bahasa Inggris pun diakhiri. Kami pun pulang ke rumah  atau kosan masing – masing.

Laporan Praktikum Botani Farmasi



MAKALAH

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

Dianjukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Botan Farmasi oleh Ibu Sri Maryam, S.Si



Disusun oleh:

Mayang Ratna Puri     D1A151116

II B Farmasi









FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
BANDUNG
2016

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Botani Farmasi sebagai salah satu tugas mata ajar Botani Farmasi di Universitas Al-Ghifari.
Penulis menyadari bahwa dalam rangkaian makalah ini tidak akan terlaksana sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak yang turut berperan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan ini sehingga penulis mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat positif demi kesempurnaannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga karya ini berguna bagi penulis sendiri atau pihak lain yang memanfaatkan. Amin



Bandung,      Januari  2016                




                                                                                                           Penulis 

DAFTAR ISI


 

DAFTAR GAMBAR


 

DAFTAR TABEL


BAB 1                     PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang

Botani merupakan Ilmu yang mempelajari  tentang  tumbuhan  dan peran tumbuhan bagi kehidupan. Mempelajari botani tidak hanya mempelajari tumbuhan secara teoritis tapi mendalami ilmu botani untuk lebih menghargai & menyadari peran penting tumbuhan secara fungsional bagi  kehidupan. Botani juga tidak hanya mempelajari kelompok dari Kerajaan Tumbuhan saja tetapi juga mempelajari Jamur (mikologi), Bakteri (bakteriologi), Lumut kerak (lichenology), fikologi Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis.
                                                                      
Botani, cabang dari biologi yang mengkaji tentang tanaman. Tumbuhan didefinisikan sebagai organisme multiselular yang bisa berfotosintesis. Organisme tersebut dinamakan tumbuhan, bagaimanapun, organisme seperti bakteri, alga, dan jamur, masih dalam ruang lingkup botani, hal itu dikarenakan mereka mempunyai hubungan sejarah dengan disiplin dan kesamaan mereka terhadap tumbuhan sejati.
                                                                              
Botani mengkaji semua aspek dari tanaman, dari yang terkecil dan berbentuk paling sederhana sampai yang terbesar dan paling kompleks, dari kajian tentang segala aspek tentang tanaman individu sampai interaksi kompleks dari berbagai anggota komunitas tanaman yang kompleks dengan lingkungan dan hewan.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Bagaimana cara mengamati bentuk, susunan dan struktur batang dan akar ?
2.      Bagaimana cara mengamati bentuk sel dan plastida ?
3.      Bagaimana cara mengamati bentuk amilum dan kristal oksalat ?
4.      Bagaimana cara mengamati fotosintesis ?

1.3  Tujuan

1.      Untuk mengetahui bentuk, susunan dan struktur batang dan akar
2.      Untuk mengetahui bentuk sel dan plastida
3.      Untuk mengetahui bentuk amilum dan kristal oksalat
4.      Untuk mengetahui fotosintesis

BAB 2                     TEORI DASAR


2.1  Batang

Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbuhan tersebut tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modifikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi, artinya adaptasi dapat dilakukan tumbuhan dengan melakukan modifikasi bagian tubuh tumbuhan, termasuk batang. Percabangan batang yaitu monopodial dan simpodial.
Macam-macam bentuk batang yaitu bulat (teres),bersegi (angularis), dan pipih.. sedangkan dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam seperti : Licin (leavis), berusuk (costatus), beralur (sulcatus), bersayap (alatus), berambut (pilosus), berduri (spinosus), memperlihatkan bekas-bekas daun, memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu, memperlihatkan banyak lentisel, dan lepasnya kerak (bagian kulit batang yang mati).

2.2  Akar

Fungsi akar pada tumbuhan antara lain untuk mengikat tubuh tumbuhan pada tanah, dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, dan menyerap air dan garam-garam mineral terlarut. Struktur bagian  luar akar (Morfologi akar) antara lain leher atau pangkal akar, ujung akar, batang akar, cabang-cabang akar, serabut akar, rambut akar atau bulu-bulu akar, dan tudung akar ( kaliptra). Sedangkan  struktur bagian dalam akar yaitu epidermis, korteks, endodermis, silinder pusat/stele.

2.3  Sel

Tipe sel tumbuhan yaitu sel parenkim, sel kolenkim, dan sel skelerenkim. Bagian sel yaitu Membran Sel merupakan bagian terluar yang melapisi sel disebut membran sel. Fungsi: untuk mengatur keluar masuknya zat serta berperan dalam mengatur keseimbangan internal sel. Dinding Sel merupakan lapisan terluar yang melapisi sel tanaman disebut dinding sel yang terbuat dari selulosa. Plasmodesmata merupakan suatu saluran terbuka pada dinding sel tumbuhan melalui mana benang sitosol terhubung dari sel-sel tetangganya. Plastida merupakan salah satu organel pada sel tumbuhan dengan bentuknya yang paling umum dan dikenal, yaitu kloroplas sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Plastida merupakan organel vital dengan membran ganda, sehingga ada membran luar dan membran dalam. Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan yang berupa rongga yang berselaput membran (tonoplas). Cairan ini adalah air dan di dalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa, juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, dan gas..Mitokondria merupakan sel tumbuhan berbentuk besar dan bulat atau berbentuk batang dalam sitoplasma. Peroksisom merupakan organel sitoplasma dari sel tumbuhan, yang mengandung enzim oksidatif tertentu. Sitoplasma merupakan sel tumbuhan yang terdiri dari campuran air dan larutan senyawa organik dan anorganik. Sebagian besar bagian dari sel tersuspensi dalam sitoplasma. Badan golgi merupakan struktur vesikuler datar yang tertumpuk satu di atas yang lain. Retikulum endoplasma merupakan penghubung antara inti dan sitoplasma sel tumbuhan. Pada dasarnya itu adalah jaringan interkoneksi, kantung berbelit-belit hadir dalam sitoplasma. Nukleus merupakan organel sel yang sangat khusus, yang menyimpan komponen genetik (kromosom) dari sel tertentu.

2.4  Plastida

Plastida merupakan organel utama yang hanya ditemukan pada tumbuhan dan alga plastida berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak dan terpen yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas. Plastid merupakan derivat dari proplastid, yang dibentuk pada bagian meristematik tumbuhan. Bagian plastida yaitu kloroplas, kromoplas, gerontoplas, leukoplas. Plastida menghasilkan leucoplast, kloroplast, dan kromoplast.

2.5  Amilum

Amilum merupakan cadangan makanan pada sel tumbuhan yang umumnya disimpan dalam umbi, biji, buah rizoma dan batang. Amilum pada sel tumbuhan umunya dibedakan berdasarkan letak hilus/ hilum (letak awal terbentuknya amilum) dan jumlah hillus yang ada pada amilum. Amilum kosentris, apabila hilus berada dibagian tengah amilum, contohnya pada sel ubi jara Ipomoea batatas. Amilum eksentris yaitu hillus terdapat pada bagian tepi amilum, dapat ditemukan pada sel umbi kentang Solanum tuberosum. Butir amilum tunggal (monoadelf), pada sel ubi jalar Ipomoea batatas. Butir amilum setengah majemuk (semi-diadelf) pada sel umbi kentang Solanum tuberosum. Butir amilum majemuk (diadelf), dapat anda lihat pada sel tumbuhan biji padi Oryza sativa.

2.6  Kristal Oksalat

Kristal kalsium oksalat umumnya terdapat pada sel kortek dan sel parenkim floem dan parenkim xilem. Kristal kalsium oksalat terbentuk ketika asam oksalat yang bersifat racun bagi tumbuhan dimetabolisme dengan ion kalsium sehingga terjadi pengendapan. Endapan-endapan ini kemudian membentuk kristal yang selanjutnya disebut kristal kalsium oksalat.
Bentuk Kristal oksalat, yaitu Bentuk druse, merupakan kristal yang berbentuk kelenjar atau globuse masses atau druse. Bentuk prisma teratur, biasanya terdapat dalam sel-sel di bawah epidermis daun jeruk(Citrus sp.). Bentuk jarum, dapat ditemukan pada daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa). Bentuk butiran-butiran kecil, sering pula disebut kristal pasir. Bentuk kristal kalsium oksalat ini dapat ditemukan pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp.). Bentuk rafida, atau bentuk jarum yang tersusun sejajar. Rafida dapat ditemukan pada kulit buah aren (Arenga pinnata), yaitu pada sel-sel dari bagian jaringan parenkim.

2.7  Fotosintesis

Pigmen fotosintesisi yang terdapat pada membran internal atau yang disebut juga tilakoid dapat mengubah enegi cahaya menjadi energi kimia. Klorofil dan karotenoid merupakan pigmen fotosintesis yang utama. Klorofil adalah komponen kloroplas yang utama dan kandungan klorofil relatif mempunyai kolerasi positif dengan laju fotosintesis. Sintesis klorofil terjadi pada daun dan memerankan fungsi sebagai penangkap cahaya matahari yang berbeda-beda jumlahnya untuk setiap spesies. Sintesis klorofil dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cahaya, gula atau karbohidrat, air, temperatur, faktor genetik, unsur-unsur hara seperti N, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn, S dan O (Ai, 2012).
Klorofil merupakan pigmen yang terdapat dalam kloroplas dan memanfaatkan cahaya yang diserap sebagai energi untuk reaksi-reaksi fotosintesis. Pigmen-pigmen tersebut merupakan unit-unit fotosistem di dalam membran tilakoid yang masing-masing terdiri atas klorofil a sebagai pusat reaksi, dan pigmen yang akan meneruskan tenaga rangsangannya ke pusat reaksi akan dikelilingi oleh molekul-molekul antena (Proklamasiningsih, dkk, 2012).
Klorofil atau yang disebut juga pigmen utama tumbuhan telah banyak dimanfaatkan sebagai suplemen makanan untuk membantu mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem imunitas, detoksifikasi, meredakan radang, dan menyeimbangkan siste  hormon. Klorofil juga berperan sebagai perangsang pembentukan darah karena adanya bahan dasar pembentuk haemoglobin. Hal ini disebabkan karena struktur klorofil yang menyerupai haemoglobin pada darah yang hanya dibedakan dengan atom penyususn inti dari cinci porofinnya (Setiari, 2009).
Bagian plastida yang yang terdapat pada tumbuhan berperan dalam proses fotosintesis, yaitu proses pembentukan karbohidrat. Plastida menangkap cahaya matahari untuk menghasilkan makanan bagi tumbuhan. Plastida terjadi dari dua jenis, yaitu leukoplas dan kromoplas. Leukoplas adalah plastida yang tidak memiliki pigmen, berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan berupa karbohidrat, lipid, dan protein. Sedangkan kloroplas adalah plastida yang memiliki pigmen. Pigmen pada kromoplas memberi warna pada daun, bunga, dan buah. Pigmen jingga disebut karoten, pigmen merah disebut fikoeritrin, dan hijau disebut klorofil (Abdurrahman, 2008).
Kandungan klorofil dapat dipetakan dalam padang rumput. Mediterania heterogen dari kanopi pengukurannyaa  tereflektansikan spektral. Canopy pengukuran spektral dilakukan di lapangan menggunakan GER 3700 Spectroradiometer, bersama dengan dalamnya pengukuran in situ LAI dan kandungan klorofil. Berdasarkan beberapa model yang telah diselidiki, konten kanopi klorofil diperkirakan dengan akurasi tertinggi (R2cv = 0.74, relatif RMSEcv = 0.35) dan LAI diperkirakan dengan akurasi menengah (R2cv = 0.67) (Darvishzadeh, 2008).
Tahap terminal klorofil biosintesis tidak boleh dianggap sebagai pemberhentian sintesis kimia pigmen, tetapi sebagai awal jalur transformasi pigmen-protein kompleks dari prekursor ke dalam pigmen-protein komplek untuk membentuk dasar struktural fotisintesis. Fotosintesis ini terjadi untuk menggabungkan bentuk klorofil yang terbentuk dari prekursor ke dalam dua sistem fotokimia dari fotosintesis. Oleh karena itu, tahap terminal klorofil biosintesis untuk mendapatkan karakter yang lebih umum sebagai pengetahuan tentang biogenesis dari fotoaktif pigmen membangun struktur fotosintesis (Belyaeva dan Litvin, 2009).

BAB 3                     PROSEDUR KERJA


3.1  Alat

1.      Modul 2 Batang dan Akar
-
2.      Modul 4 Betuk Sel dan Plastida
Object glass, cover glass, mikroskop, dan pisau
3.      Modul 5 Bentuk Amilum dan Kristal Oksalat
Object glass, cover glass, mikroskop, dan pisau
4.      Modul 7 Fotosintesis
Ta`bung reaksi, alumunium foil,rak tabung reaksi, mortar, beaker glass, kertas saring, corong, pisau, dan gelas ukur

3.2  Bahan

1.      Modul 2 Batang dan Akar
Daun cincau (Cycleae Folium), daun ciplukan (Physalis angulate L.), dan daun sirih (Piper betle L.).
2.      Modul 4 Bentuk Sel dan Plastida
Kapuk (Ceiba petandra), dan kapas (Gossypium sp).
3.      Modul 5 Bentuk Amilum dan Kristal Oksalat
Tepung beras (Oryza sativa), dan tepung jagung (Zea mays).
4.      Modul 7 Fotosintesis
Daun nanas kerang (Rhoe dicolor), daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb), daun jambu (Psidium guajava L.), dan daun pepaya (Carica papaya).

3.3  Cara Kerja

1.      Modul 2 Batang dan Akar
a.          Siapkan alat dan bahan
b.         Amati dan identifikasi tentang bentuk, susunan, dan struktur batang serta akar.
2.      Modul 4 Bentuk Sel dan Plastida
a.          Siapkan alat dan bahan
b.         Tanaman yang akan diamati diiris tipis, dan tempelkan di object glass
c.          Tambahkan tetesan Aq.dest ke dalam object glass tutup dengan cover glass
d.         Lalu amati bentuk sel dan plastidanya di mikroskop, gambarkan di buku gambar praktikan
3.      Modul 5 Bentuk Amilum dan Kristal Oksalat
a.          Siapkan alat dan bahan
b.         Tanaman yang akan diamati diiris tipis, dan tempelkan di object glass
c.          Tambahkan tetesan Aq.dest ke dalam object glass tutup dengan cover glass
d.         Lalu amati bentuk amilum dan Kristal oksalatnya di mikroskop, gambarkan di buku gambar praktikan
4.      Modul 7 Fotosintesis
a.              Beberapa lembar daun diiris halus
b.              Isi 2 tabung reaksi masing - masing dengan Aq.dest dan Alkohol 95 % masing – masing 10 ml
c.              Irisan daun di masukkan ke dalam tabung reaksi, lalu tutup dengan alumunium foil
d.             Diamkan selama 5 menit dan kocok
e.              Perhatikan pelarut mana yang lebih berwarna hijau

BAB 4                     HASIL PENGAMATAN



4.1  Batang dan Akar

Tabel 4.1 Batang dan Akar
NO
KARAKTER
KARAKTER DARI MASING-MASING SPESIES
SPESIES 1
SPESIES 2
SPESIES 3
Ciplukan
Cincau
Sirih
1
Bentuk batang
Pipih
Bulat
Bulat
2
Arah tumbuh batang
Tegak lurus
Condong
Menggantung
3
Percabangan
Monopodial
Monopodial
Monopodial semu
4
Organ tambahan pada batang
-
-
-
5
Seistem perakaran
Serabut
Serabut
Tunggang
6
Bentuk akar
Benang
Benang
Benang
7
Arah tumbuh akar
Akar udara
Tunjamg
Akar pelekat
8
Organ tambahan pada akar
-
-
-
9
Modifikasi batang
-
-
-
10
Modifikasi akar
-
-




4.2  Bentuk Sel dan Plastida



 



                                    
                                                     




 










4.3  Bentuk Amilum dan Kristal Oksalat



 










 








4.4  Fotosintesis

tabel 4.2
NO
NAMA TABUNG
HASIL CAMPURAN
WARNA
1
Tabung reaksi 1
Aquadest dan daun pandan
Bening keruh
2
Tabung reaksi 2
Aquadest dan daun nanas kerang
Benig ke merah mudaan
3
Tabung reaksi 3
Alcohol dan daun pandan
Hijau
4
Tabung reaksi 4
Alcohol dan daun nanas kerang
Hijau


BAB 5                     PENUTUP



Kesimpulan
Dari empat percobaan dapat disimpulkan kita dapat mengetahui batang dan akar. Selain itu kita juga dapat mengetahui bentuk sel, plastida, amilum, dan kristal oksalat. Untuk percobaaan fotosintesis, kita dapat mengetahui dari mana asal warna hijau, dan darimana asal warna coklat. Ternyata pada daun itu memiliki warna selain hijau karena ada juga warna coklat.

DAFTAR PUSTAKA



http://www.mentari-dunia.com/2013/01/makalah-tentang-morfologi-batang.html
http://www.astalog.com/1798/bagian-bagian-sel-tumbuhan-dan-fungsinya.htm
https://www.facebook.com/mipa5smansapal/posts/1550013171885004
http://jatinza.blogspot.co.id/2013/08/ca-oksalat.html
http://belajarbiologi.com/2014/07/sel-tumbuhan-sel-eukariotik-dengan.html
http://nafisaria.student.unej.ac.id/?p=4
http://velarejasmp18.blogspot.co.id/2014/01/uji-amilum-pada-proses-fotosintesis.html