MAKALAH
LAPORAN
PRAKTIKUM BOTANI FARMASI
Dianjukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Botan Farmasi oleh Ibu Sri Maryam, S.Si
Disusun oleh:
Mayang Ratna Puri D1A151116
II B Farmasi
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN
FARMASI
UNIVERSITAS
AL-GHIFARI
BANDUNG
2016
Puji
dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Botani Farmasi sebagai
salah satu tugas mata ajar Botani Farmasi di Universitas Al-Ghifari.
Penulis
menyadari bahwa dalam rangkaian makalah ini tidak akan terlaksana sebagaimana
yang diharapkan tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak yang turut berperan
dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis
menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan ini sehingga penulis
mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat positif demi kesempurnaannya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal yang
telah diberikan dan semoga karya ini berguna bagi penulis sendiri atau pihak
lain yang memanfaatkan. Amin
Bandung, Januari
2016
Penulis
DAFTAR
GAMBAR
DAFTAR
TABEL
Botani
merupakan Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
dan peran tumbuhan bagi kehidupan. Mempelajari botani tidak hanya
mempelajari tumbuhan secara teoritis tapi mendalami ilmu botani untuk lebih
menghargai & menyadari peran penting tumbuhan secara fungsional bagi kehidupan. Botani juga tidak hanya
mempelajari kelompok dari Kerajaan Tumbuhan saja tetapi juga mempelajari Jamur
(mikologi), Bakteri (bakteriologi), Lumut kerak (lichenology), fikologi Orang
yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis.
Botani,
cabang dari biologi yang mengkaji tentang tanaman. Tumbuhan didefinisikan
sebagai organisme multiselular yang bisa berfotosintesis. Organisme tersebut
dinamakan tumbuhan, bagaimanapun, organisme seperti bakteri, alga, dan jamur,
masih dalam ruang lingkup botani, hal itu dikarenakan mereka mempunyai hubungan
sejarah dengan disiplin dan kesamaan mereka terhadap tumbuhan sejati.
Botani
mengkaji semua aspek dari tanaman, dari yang terkecil dan berbentuk paling
sederhana sampai yang terbesar dan paling kompleks, dari kajian tentang segala aspek
tentang tanaman individu sampai interaksi kompleks dari berbagai anggota
komunitas tanaman yang kompleks dengan lingkungan dan hewan.
1. Bagaimana
cara mengamati bentuk, susunan dan struktur batang dan akar ?
2. Bagaimana
cara mengamati bentuk sel dan plastida ?
3. Bagaimana
cara mengamati bentuk amilum dan kristal oksalat ?
4. Bagaimana
cara mengamati fotosintesis ?
1. Untuk
mengetahui bentuk, susunan dan struktur batang dan akar
2. Untuk
mengetahui bentuk sel dan plastida
3. Untuk
mengetahui bentuk amilum dan kristal oksalat
4. Untuk
mengetahui fotosintesis
2.1 Batang
Batang merupakan
bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada di atas
permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat
disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan
fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana
tumbuhan tersebut tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung
kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modifikasi batang merupakan salah satu jalan
tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi, artinya adaptasi dapat dilakukan
tumbuhan dengan melakukan modifikasi bagian tubuh tumbuhan, termasuk batang.
Percabangan batang yaitu monopodial dan simpodial.
Macam-macam
bentuk batang yaitu bulat (teres),bersegi (angularis), dan pipih.. sedangkan
dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang
bermacam-macam seperti : Licin (leavis), berusuk (costatus), beralur
(sulcatus), bersayap (alatus), berambut (pilosus), berduri (spinosus),
memperlihatkan bekas-bekas daun, memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu,
memperlihatkan banyak lentisel, dan lepasnya kerak (bagian kulit batang yang
mati).
Fungsi akar pada
tumbuhan antara lain untuk mengikat tubuh tumbuhan pada tanah, dapat berfungsi
untuk menyimpan cadangan makanan, dan menyerap air dan garam-garam mineral
terlarut. Struktur bagian luar akar
(Morfologi akar) antara lain leher atau pangkal akar, ujung akar, batang akar,
cabang-cabang akar, serabut akar, rambut akar atau bulu-bulu akar, dan tudung
akar ( kaliptra). Sedangkan struktur
bagian dalam akar yaitu epidermis, korteks, endodermis, silinder pusat/stele.
Tipe sel tumbuhan yaitu
sel parenkim, sel kolenkim, dan sel skelerenkim. Bagian sel yaitu Membran Sel
merupakan bagian terluar yang melapisi sel disebut membran sel. Fungsi: untuk
mengatur keluar masuknya zat serta berperan dalam mengatur keseimbangan
internal sel. Dinding Sel merupakan lapisan terluar yang melapisi sel tanaman
disebut dinding sel yang terbuat dari selulosa. Plasmodesmata merupakan suatu
saluran terbuka pada dinding sel tumbuhan melalui mana benang sitosol terhubung
dari sel-sel tetangganya. Plastida merupakan salah satu organel pada sel
tumbuhan dengan bentuknya yang paling umum dan dikenal, yaitu kloroplas sebagai
tempat berlangsungnya fotosintesis. Plastida merupakan organel vital dengan
membran ganda, sehingga ada membran luar dan membran dalam. Vakuola merupakan
ruang dalam sel yang berisi cairan yang berupa rongga yang berselaput membran
(tonoplas). Cairan ini adalah air dan di dalamnya terlarut zat seperti enzim,
lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa, juga berisi asam organik, asam
amino, glukosa, dan gas..Mitokondria merupakan sel tumbuhan berbentuk besar dan
bulat atau berbentuk batang dalam sitoplasma. Peroksisom merupakan organel
sitoplasma dari sel tumbuhan, yang mengandung enzim oksidatif tertentu.
Sitoplasma merupakan sel tumbuhan yang terdiri dari campuran air dan larutan
senyawa organik dan anorganik. Sebagian besar bagian dari sel tersuspensi dalam
sitoplasma. Badan golgi merupakan struktur vesikuler datar yang tertumpuk satu
di atas yang lain. Retikulum endoplasma merupakan penghubung antara inti dan
sitoplasma sel tumbuhan. Pada dasarnya itu adalah jaringan interkoneksi,
kantung berbelit-belit hadir dalam sitoplasma. Nukleus merupakan organel sel
yang sangat khusus, yang menyimpan komponen genetik (kromosom) dari sel
tertentu.
Plastida merupakan
organel utama yang hanya ditemukan pada tumbuhan dan alga plastida berfungsi
untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak dan terpen yang
diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan
morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas
(termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas. Plastid merupakan derivat
dari proplastid, yang dibentuk pada bagian meristematik tumbuhan. Bagian
plastida yaitu kloroplas, kromoplas, gerontoplas, leukoplas. Plastida
menghasilkan leucoplast, kloroplast, dan kromoplast.
Amilum merupakan
cadangan makanan pada sel tumbuhan yang umumnya disimpan dalam umbi, biji, buah
rizoma dan batang. Amilum pada sel tumbuhan umunya dibedakan berdasarkan letak
hilus/ hilum (letak awal terbentuknya amilum) dan jumlah hillus yang ada pada
amilum. Amilum kosentris, apabila hilus berada dibagian tengah amilum,
contohnya pada sel ubi jara Ipomoea batatas. Amilum eksentris yaitu hillus
terdapat pada bagian tepi amilum, dapat ditemukan pada sel umbi kentang Solanum
tuberosum. Butir amilum tunggal (monoadelf), pada sel ubi jalar Ipomoea
batatas. Butir amilum setengah majemuk (semi-diadelf) pada sel umbi kentang
Solanum tuberosum. Butir amilum majemuk (diadelf), dapat anda lihat pada sel
tumbuhan biji padi Oryza sativa.
Kristal kalsium
oksalat umumnya terdapat pada sel kortek dan sel parenkim floem dan parenkim
xilem. Kristal kalsium oksalat terbentuk ketika asam oksalat yang bersifat
racun bagi tumbuhan dimetabolisme dengan ion kalsium sehingga terjadi pengendapan.
Endapan-endapan ini kemudian membentuk kristal yang selanjutnya disebut kristal
kalsium oksalat.
Bentuk Kristal
oksalat, yaitu Bentuk druse, merupakan kristal yang berbentuk kelenjar atau
globuse masses atau druse. Bentuk prisma teratur, biasanya terdapat dalam
sel-sel di bawah epidermis daun jeruk(Citrus sp.). Bentuk jarum, dapat
ditemukan pada daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa). Bentuk
butiran-butiran kecil, sering pula disebut kristal pasir. Bentuk kristal
kalsium oksalat ini dapat ditemukan pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp.).
Bentuk rafida, atau bentuk jarum yang tersusun sejajar. Rafida dapat ditemukan
pada kulit buah aren (Arenga pinnata), yaitu pada sel-sel dari bagian jaringan
parenkim.
Pigmen
fotosintesisi yang terdapat pada membran internal atau yang disebut juga
tilakoid dapat mengubah enegi cahaya menjadi energi kimia. Klorofil dan
karotenoid merupakan pigmen fotosintesis yang utama. Klorofil adalah komponen
kloroplas yang utama dan kandungan klorofil relatif mempunyai kolerasi positif
dengan laju fotosintesis. Sintesis klorofil terjadi pada daun dan memerankan
fungsi sebagai penangkap cahaya matahari yang berbeda-beda jumlahnya untuk
setiap spesies. Sintesis klorofil dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cahaya,
gula atau karbohidrat, air, temperatur, faktor genetik, unsur-unsur hara
seperti N, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn, S dan O (Ai, 2012).
Klorofil
merupakan pigmen yang terdapat dalam kloroplas dan memanfaatkan cahaya yang
diserap sebagai energi untuk reaksi-reaksi fotosintesis. Pigmen-pigmen tersebut
merupakan unit-unit fotosistem di dalam membran tilakoid yang masing-masing
terdiri atas klorofil a sebagai pusat reaksi, dan pigmen yang akan meneruskan
tenaga rangsangannya ke pusat reaksi akan dikelilingi oleh molekul-molekul
antena (Proklamasiningsih, dkk, 2012).
Klorofil atau
yang disebut juga pigmen utama tumbuhan telah banyak dimanfaatkan sebagai
suplemen makanan untuk membantu mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem
imunitas, detoksifikasi, meredakan radang, dan menyeimbangkan siste hormon. Klorofil juga berperan sebagai
perangsang pembentukan darah karena adanya bahan dasar pembentuk haemoglobin.
Hal ini disebabkan karena struktur klorofil yang menyerupai haemoglobin pada
darah yang hanya dibedakan dengan atom penyususn inti dari cinci porofinnya
(Setiari, 2009).
Bagian plastida
yang yang terdapat pada tumbuhan berperan dalam proses fotosintesis, yaitu
proses pembentukan karbohidrat. Plastida menangkap cahaya matahari untuk
menghasilkan makanan bagi tumbuhan. Plastida terjadi dari dua jenis, yaitu
leukoplas dan kromoplas. Leukoplas adalah plastida yang tidak memiliki pigmen,
berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan berupa karbohidrat, lipid, dan
protein. Sedangkan kloroplas adalah plastida yang memiliki pigmen. Pigmen pada
kromoplas memberi warna pada daun, bunga, dan buah. Pigmen jingga disebut
karoten, pigmen merah disebut fikoeritrin, dan hijau disebut klorofil
(Abdurrahman, 2008).
Kandungan
klorofil dapat dipetakan dalam padang rumput. Mediterania heterogen dari kanopi
pengukurannyaa tereflektansikan spektral.
Canopy pengukuran spektral dilakukan di lapangan menggunakan GER 3700
Spectroradiometer, bersama dengan dalamnya pengukuran in situ LAI dan kandungan
klorofil. Berdasarkan beberapa model yang telah diselidiki, konten kanopi
klorofil diperkirakan dengan akurasi tertinggi (R2cv = 0.74, relatif RMSEcv =
0.35) dan LAI diperkirakan dengan akurasi menengah (R2cv = 0.67) (Darvishzadeh,
2008).
Tahap terminal
klorofil biosintesis tidak boleh dianggap sebagai pemberhentian sintesis kimia
pigmen, tetapi sebagai awal jalur transformasi pigmen-protein kompleks dari
prekursor ke dalam pigmen-protein komplek untuk membentuk dasar struktural
fotisintesis. Fotosintesis ini terjadi untuk menggabungkan bentuk klorofil yang
terbentuk dari prekursor ke dalam dua sistem fotokimia dari fotosintesis. Oleh
karena itu, tahap terminal klorofil biosintesis untuk mendapatkan karakter yang
lebih umum sebagai pengetahuan tentang biogenesis dari fotoaktif pigmen
membangun struktur fotosintesis (Belyaeva dan Litvin, 2009).
3.1 Alat
1. Modul
2 Batang dan Akar
-
2. Modul
4 Betuk Sel dan Plastida
Object glass, cover glass, mikroskop, dan pisau
3. Modul
5 Bentuk Amilum dan Kristal Oksalat
Object glass, cover glass, mikroskop, dan pisau
4. Modul
7 Fotosintesis
Ta`bung reaksi, alumunium foil,rak tabung reaksi,
mortar, beaker glass, kertas saring, corong, pisau, dan gelas ukur
1. Modul
2 Batang dan Akar
Daun cincau (Cycleae Folium), daun ciplukan
(Physalis angulate L.), dan daun sirih (Piper betle L.).
2. Modul
4 Bentuk Sel dan Plastida
Kapuk (Ceiba petandra), dan kapas (Gossypium sp).
3. Modul
5 Bentuk Amilum dan Kristal Oksalat
Tepung beras (Oryza sativa), dan tepung jagung (Zea
mays).
4. Modul
7 Fotosintesis
Daun nanas kerang (Rhoe dicolor), daun pandan
(Pandanus amaryllifolius Roxb), daun jambu (Psidium guajava L.), dan daun
pepaya (Carica papaya).
1. Modul
2 Batang dan Akar
a.
Siapkan alat dan bahan
b.
Amati dan identifikasi tentang bentuk,
susunan, dan struktur batang serta akar.
2. Modul
4 Bentuk Sel dan Plastida
a.
Siapkan alat dan bahan
b.
Tanaman yang akan diamati diiris tipis,
dan tempelkan di object glass
c.
Tambahkan tetesan Aq.dest ke dalam
object glass tutup dengan cover glass
d.
Lalu amati bentuk sel dan plastidanya di
mikroskop, gambarkan di buku gambar praktikan
3. Modul
5 Bentuk Amilum dan Kristal Oksalat
a.
Siapkan alat dan bahan
b.
Tanaman yang akan diamati diiris tipis,
dan tempelkan di object glass
c.
Tambahkan tetesan Aq.dest ke dalam
object glass tutup dengan cover glass
d.
Lalu amati bentuk amilum dan Kristal
oksalatnya di mikroskop, gambarkan di buku gambar praktikan
4. Modul
7 Fotosintesis
a.
Beberapa lembar daun diiris halus
b.
Isi 2 tabung reaksi masing - masing
dengan Aq.dest dan Alkohol 95 % masing – masing 10 ml
c.
Irisan daun di masukkan ke dalam tabung
reaksi, lalu tutup dengan alumunium foil
d.
Diamkan selama 5 menit dan kocok
e.
Perhatikan pelarut mana yang lebih
berwarna hijau
Tabel
4.1 Batang dan Akar
NO
|
KARAKTER
|
KARAKTER
DARI MASING-MASING SPESIES
|
SPESIES
1
|
SPESIES
2
|
SPESIES
3
|
Ciplukan
|
Cincau
|
Sirih
|
1
|
Bentuk
batang
|
Pipih
|
Bulat
|
Bulat
|
2
|
Arah
tumbuh batang
|
Tegak
lurus
|
Condong
|
Menggantung
|
3
|
Percabangan
|
Monopodial
|
Monopodial
|
Monopodial
semu
|
4
|
Organ
tambahan pada batang
|
-
|
-
|
-
|
5
|
Seistem
perakaran
|
Serabut
|
Serabut
|
Tunggang
|
6
|
Bentuk
akar
|
Benang
|
Benang
|
Benang
|
7
|
Arah
tumbuh akar
|
Akar
udara
|
Tunjamg
|
Akar
pelekat
|
8
|
Organ
tambahan pada akar
|
-
|
-
|
-
|
9
|
Modifikasi
batang
|
-
|
-
|
-
|
10
|
Modifikasi
akar
|
-
|
-
|
|
NO
|
NAMA
TABUNG
|
HASIL
CAMPURAN
|
WARNA
|
1
|
Tabung
reaksi 1
|
Aquadest
dan daun pandan
|
Bening
keruh
|
2
|
Tabung
reaksi 2
|
Aquadest
dan daun nanas kerang
|
Benig
ke merah mudaan
|
3
|
Tabung
reaksi 3
|
Alcohol
dan daun pandan
|
Hijau
|
4
|
Tabung
reaksi 4
|
Alcohol
dan daun nanas kerang
|
Hijau
|
Kesimpulan
Dari empat percobaan
dapat disimpulkan kita dapat mengetahui batang dan akar. Selain itu kita juga
dapat mengetahui bentuk sel, plastida, amilum, dan kristal oksalat. Untuk
percobaaan fotosintesis, kita dapat mengetahui dari mana asal warna hijau, dan
darimana asal warna coklat. Ternyata pada daun itu memiliki warna selain hijau
karena ada juga warna coklat.
http://www.mentari-dunia.com/2013/01/makalah-tentang-morfologi-batang.html
http://www.astalog.com/1798/bagian-bagian-sel-tumbuhan-dan-fungsinya.htm
https://www.facebook.com/mipa5smansapal/posts/1550013171885004
http://jatinza.blogspot.co.id/2013/08/ca-oksalat.html
http://belajarbiologi.com/2014/07/sel-tumbuhan-sel-eukariotik-dengan.html
http://nafisaria.student.unej.ac.id/?p=4
http://velarejasmp18.blogspot.co.id/2014/01/uji-amilum-pada-proses-fotosintesis.html